Wackernagel dan Rees (1992) Jejak Ekologis atau Appropriated Carrying Capacity suatu wilayah sebagai luas lahan dan air dalam berbagai kategori yang diperlukan secara eksklusif oleh penduduk di dalam wilayah tersebut, untuk :
Dampak satu populasi/individu terhadap lingkungan yang dapat dihitung dari jumlah lahan produktif dan air yang secara bebas digunakan sebagai bahan dasar dan dibuang sebagai limbah.
Pada tahun 2010, jejak ekologis global adalah sebesar 18,1 miliar, 6 gha per kapita. Sementara biokapasitas total bumi pada saat itu adalah sebesar 12 miliar gha atau 1.7 gha perkapita
“Indonesia merupakan 10 negara teratas yang menyumbang lebih dari 60% dari total biokapasitas Bumi di tahun 2010. Jejak Ekologis Indonesia masih berada dibawah rata-rata biokapasitas dunia sebesar 2.7 gha per orang,” kata CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah.
KESIMPULAN Besaran dan komposisi Jejak ekologis per kapita suatu negara ditentukan oleh barang dan jasa yang digunakan oleh rata-rata penduduknya serta efisiensi sumber daya, termasuk bahan bakar fosil, yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa tersebut.
Jejak Ekologis per kapita paling besar adalah negara negara berpenghasilan tinggi di mana hampir semuanya mempunyai komponen Jejak yang paling besar berupa karbon.