1 of 26

Slide Notes

DownloadGo Live

KELOMPOK BAHASA INDONESIA

Published on Feb 03, 2016

No Description

PRESENTATION OUTLINE

KELOMPOK BAHASA INDONESIA

"Trembesi"

Anggota

  • Afif Rachmadi
  • Aftina Marati N.
  • Alya Hanifa Lisma Febita
  • Fatin Irfaniawati
  • Muhammad Fawzi
  • Nadya Ofi Syarifa
  • Widya Puspa Ardhini

DESKRIPSI

"Trembesi"

Trembesi merupakan sebuah tumbuhan pohon besar, tinggi, dengan tajuk yang sangat melebar. Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya.

Albizia Saman adalah spesies pohon berbunga dalam keluarga kacang polong. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar di seluruh daerah tropika. Di beberapa tempat bahkan dianggap mengganggu karena tajuknya menghambat tumbuhan lain untuk berkembang.

Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini.

Perakarannya yang sangat meluas membuatnya kurang populer karena dapat merusak jalan dan bangunan di sekitarnya. Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun taman.

Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO₂ puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya. (diamaeter tajuk 15 meter). Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO₂ dalam 20 tahun masa hidupnya.

Selain itu pohon Trembesi juga mampu menurunkan kosentrasi gas secara efektif, tanpa penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

KARAKTERISTIK

"Trembesi"

Ciri Pohon
Albizia Saman dapat mencapai ketinggian rata-rata 30 - 40 m, lingkar pohon sekitar 4,5 m dan mahkota pohon mencapai 40 - 60 m. Bentuk batangnya tidak beraturan kadang bengkok, menggelembung besar.

Ciri Daun
Daunnya melipat pada cuaca hujan dan di malam hari, sehingga pohon ini juga di namakan Pohon pukul 5. Kulit pohon hujan ini berwarna abu-abu kecokelatan pada pohon muda yang masih halus. Sedangkan lebar daunnya sekitar 4-5 cm berwarna hijau tua, pada permukaan daun bagian bawah memiliki beludru, kalau di pegang terasa lembut. Daunnya majemuk mempunyai panjang tangkai sekitar 7-15 cm.

Ciri Bunga
Pohon hujan berbunga pada bulan Mei dan Juni. Bunga berwarna putih dan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya. Panjang bunga mencapai 10 cm dari pangkala bunga hingga ujung bulu bunga. Tabung mahkota berukuran 3,7 cm dan memiliki kurang lebih 20-30 benang sari yang panjangnya sekitar 3-5 cm.

Ciri Buah
Buah pohon hujan bentuknya panjang lurus agak melengkung, mempunyai panjang sekitar 10-20 cm, mempunyai lebar 1,5 - 2 cm dan tebal sekitar 0,6 cm. Buahnya berwarna cokelat kehitam-hitaman ketika buah tersebut masak. Bijinya tertanam dalam daging berwarna cokelat kemerahan sangat lengket dan manis berisi sekitar 5 - 25 biji dengan panjang 1,3 cm.

KELEMAHAN TREMBESI

"Trembesi"

Trembesi merupakan fast growing species (cepat tumbuh besar). Dengan perakaran dangkal sehingga menjalar kemana-mana dan bisa merusak pondasi bangunan bahkan mengangkat badan jalan. Penanaman Trembesi yang relatif dekat dengan sisi rumah kita jadi sangat berpotensi untuk merusak pondasi rumah.

Trembesi adalah pohon yang rakus air tanah. Trembesi memang kuat dalam menyerap air hujan ataupun air tanah, bukan disimpan sebagai cadangan air tanah namun untuk memenuhi kebutuhan pohonnya sendiri dengan tajuk lebarnya yang praktis membutuhkan banyak air tanah untuk pertumbuhan dari proses fotosintesis.

Trembesi termasuk tumbuhan yang agresif dan invasif sehingga menghambat pertumbuhan spesies lain di bawah atau di dekatnya. Terlebih jika kita ingin menanam tumbuhan buah-buahan atau hortikultura di sekitar rumah kita pasti pertumbuhannya akan terhambat jika ada Trembesi di dekatnya.

Perlu kita ketahui, Trembesi dulu digunakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk menghijaukan taman-taman luas (seperti di Istana Merdeka) ataupun Tempat Pelelangan Kayu (TPK) agar kayu gelondongan hasil tebangan yang diletakkan di bawah Pohon Trembesi tidak retak terpapar panas matahari.

Perlu kita ketahui, Trembesi dulu digunakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk menghijaukan taman-taman luas (seperti di Istana Merdeka) ataupun Tempat Pelelangan Kayu (TPK) agar kayu gelondongan hasil tebangan yang diletakkan di bawah Pohon Trembesi tidak retak terpapar panas matahari.

Trembesi tidak boleh ditanam secara masif pada suatu lahan terbuka kritis semata-mata biar cepat ‘hijau’, karena sifatnya yang rakus air berpotensi mengganggu ketersediaan air tanah dangkal bagi masyarakat di sekitarnya.

Lebih baik menggunakan aneka jenis tanaman bambu untuk lahan terbuka kritis, selain sama-sama merupakan spesies yang cepat tumbuh, bambu merupakan tanaman yang terbukti efektif untuk menjaga ketersediaan air tanah (konservasi air tanah).

Batang Trembesi dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Bijinya yang biasa disebut “Mindhik” (Siter atau Godril) selain dapat dibuat makanan ringan (semacam kwaci) juga berkhasiat sebagai obat pencuci perut dengan cara diseduh dengan air panas. Daunnyapun ternyata mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit kulit.

terimakasih atas perhatiannya

"trembesi"