Instrumen lain oleh Henemen

• Selain penilaian kinerja tradisional, terdapat instrumen lain yang dikembangkan oleh Heneman.
• lebih dinamis dan interaktif dalam mengelola sumber daya manusia.

Role Play" Simulasi Interaksi

• memainkan peran tertentu dalam suatu skenario yang diberikan.
• untuk mengasah kemampuan komunikasi, negosiasi, dan pemecahan masalah dalam situasi yang menyerupai dunia nyata.

Fact FindinG

• peserta diberikan sebuah kasus dengan informasi yang terbatas dan diminta untuk mengidentifikasi informasi tambahan yang dibutuhkan serta mengajukan pertanyaan yang relevan untuk memecahkan kasus

Oral Presentations

• menyiapkan dan mempresentasikan analisis terkait sebuah kasus atau topik tertentu secara lisan.
• Hal ini membantu mengembangkan kemampuan presentasi, pengorganisasian informasi, dan komunikasi yang efektif.

"Written Case Analysis"

• peserta diminta untuk menganalisis sebuah kasus secara tertulis, mengidentifikasi masalah utama, dan memberikan rekomendasi solusi yang komprehensif.
• meningkatkan kemampuan analisis, penulisan, dan pengambilan keputusan.

PERAN ASSESSOR

Memahami perilaku peserta

• Assessor harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis perilaku yang akan dinilai.
• harus mengetahui indikator-indikator perilaku yang relevan dengan dimensi atau kompetensi yang diukur.

Mengamati dan mencatat perilaku peserta

• Tugas utama assessor adalah mengamati dan mencatat setiap perilaku yang ditunjukkan oleh peserta selama proses asesmen berlangsung.
• Pencatatan yang akurat dan terperinci sangat penting agar tidak ada perilaku yang terlewatkan.

Mengkategorikan perilaku sesuai dimensi yang dinilai

• Setelah mengamati dan mencatat perilaku, assessor harus mengkategorikan perilaku-perilaku tersebut ke dalam dimensi atau kompetensi yang relevan.
• Misalnya, jika dimensi yang dinilai adalah kerjasama tim, maka perilaku-perilaku yang terkait dengan kerjasama tim harus dikelompokkan bersama.

Menilai kualitas perilaku peserta dengan skala rating

• memberikan penilaian terhadap kualitas perilaku yang ditunjukkan oleh peserta. Penilaian ini biasanya menggunakan skala rating, seperti skala Likert atau skala numerik, yang telah ditetapkan sebelumnya.